Pengenalan mengenai GMDSS
Selama abad ke-18, kapal-kapal yang berlayar di perairan internasional dan pesisir bergantung pada kode Morse untuk mengirimkan sinyal bahaya kepada otoritas di darat atau kapal di sekitar tempat kejadian saat keadaan darurat. Karena pengiriman informasi itu menggunakan suara atau cahaya, pesan semacam ini tidak pernah cukup jelas untuk memahami keadaan darurat apa yang ada di kapal. Oleh karena itu, prosedur keselamatan yang disepakati secara internasional diadopsi oleh IMO di bawah SOLAS bab IV yang dikenal sebagai GMDSS - Global Maritime Distress Safety System
GMDSS dan Kegunaannya
Pada tanggal 1 Februari 1999, GMDSS yang diterapkan sepenuhnya mulai diterapkan. Itu adalah standar yang ditetapkan untuk penggunaan protokol komunikasi, prosedur dan peralatan keselamatan yang akan digunakan pada saat situasi genting oleh kapal. Di bawah aturan GMDSS, semua kapal penumpang dan kapal kargo di atas 300 GT yang terlibat dalam pelayaran di perairan internasional harus membawa peralatan sesuai dengan GMDSS.
Ketika sebuah kapal menggunakan GMDSS, pada dasarnya mengirimkan sinyal marabahaya melalui peralatan komunikasi satelit atau radio. Ianya juga digunakan sebagai media untuk mengirim atau menerima informasi keselamatan maritim dan saluran komunikasi umum antar kapal.
Dalam kerangka GMDSS, ada Daerah Laut yang berbeda untuk mengalokasikan peralatan kerja di wilayah bersangkutan. yang mana adalah sebagai berikut:
AREA | JARAK | PERALATAN |
A1 | 20 s/d 50 M | VHF DSC |
A2 | 50 s/d 400 M | VHF + MF |
A3 | 70° N s/d 70° S | VHF + MF + One INMARSAT |
A4 | Diatas 70° N/ S | HF + MF + VHF |
Untuk memahami tabel di atas lebih lanjut, berikut adalah rentang jarak yang berkaitan dengan frekuensi pada band tertentu:
- Medium Frequencies: 300 KHz s/d 3 MHz
- High Frequencies: 3 MHz s/d 30 MHz
- Very High Frequencies: 30 MHz to 300 MHz
Very High Frequencies (VHF)
Untuk keperluan komunikasi maritim, kisaran 156 MHz sampai 174 MHz dialokasikan. Saluran 16, yang ditetapkan pada 156.800 MHz, ditujukan untuk komunikasi Distress, Urgency and Safety. Saluran 70, atur pada 156.525 MHz, jika untuk VHF DSC (Digital Selective Calling) rutin.
Saluran GUARD ditetapkan di atas dan di bawah Saluran 16 untuk menghindari gangguan pada Saluran 16. Kita tidak dapat menggunakan Saluran 16 terkait komunikasi lainnya selain dari Distress, keamanan dan urgensi. Jadi frekuensi saluran Guard adalah 156,775 MHz dan 156,825 MHz.
Antara lain, rangkaian VHF berjalan pada suplai DC 24 Volt dengan jenis transmisi J3E untuk jenis transmisi Radiotelephony dan G2B untuk VHF DSC.
Berbagai elemen GMDSS adalah sebagai berikut:
- INMARSAT: Ini adalah sistem operasi satelit yang mencakup terminal stasiun darat untuk kapal - Inmarsat B, C dan F77. Ianya menyediakan layanan telex, telepon dan transfer data antara kapal ke kapal, kapal ke pantai, dan pantai untuk dikirim bersama dengan layanan telex dan telepon prioritas yang terhubung ke pusat penyelamatan pantai.
- NAVTEX: NAVTEX adalah sistem otomatis yang diadopsi secara internasional yang digunakan untuk mendistribusikan informasi keselamatan maritim (MSI), dan mencakup ramalan cuaca dan peringatan cuaca, peringatan navigasi, pemberitahuan pencarian dan penyelamatan dan informasi keselamatan serupa lainnya.
- Emergency Position Indicating Radio Beacon (EPIRB): EPIRB adalah alat untuk membantu menentukan posisi korban selamat selama operasi SAR. Ini adalah salah satu alat yang mentransmisikan koordinat untuk penentuan posisi kecelakaan berlangsung.
- Search and Rescue Locating Equipment: Terutamanya adalah alat yang disebut SART Search And Rescue Radar Transponder. Alat ini digunakan sama seperti EPIRB fungsinya, tetapi berbeda dengan EPIRB yang memancarkan langsung ke satelit indikasi posisinya tetapi SART ini memancarkan frequensi yang bisa ditangkap oleh radar seperti prekuensi Suar beacon yang tertangkap RADAR.
- Digital Selective Calling (DSC): Ini adalah layanan panggilan antar kapal ke kapal, dikirim ke darat atau sebaliknya untuk informasi keselamatan dan kegeningan yang memerlukan bantuan segera yang ditranmisikan pada frekuensi tinggi atau sedang dan radio maritim VHF.
Dokumen yang harus dibawa diatas kapal berkaitan dengan GMDSS:
- Ship’s Radio License
- Radio Operators Certificates
- Safety Radio Certificate
- GMDSS Radio Log Book
- ITU List of Cell Signs and Numerical Identities of Stations used by Maritime Mobile and Maritime Mobile Satellite Services
- ITU List of Coast Stations
- ITU List of Ship Stations
- ITU List of Radio determination and Special Service Stations
- Antenna Rigging Plan
- Valid Shore Based Maintenance Certificate
Pelatihan GMDSS
Penanganan peralatan GMDSS memerlukan pelatihan bersertifikat dan juga perizinan dari departemen Telekomunikasi. Memiliki Sertifikat Operator Umum (ORU / GOC) adalah suatu keharusan agar perwira diizinkan menangani peralatan GMDSS di atas kapal.
Untuk mendapatkan GOC ini, kursus singkat wajib diikuti serta mengikuti ujian yang dilakukan (tertulis dan lisan), dan harus sampai lulus baru bisa mendapatkan sertifikat tersebut. Pelatihan ini biasanya dijalani oleh Kadet yang seharusnya nanti menjadi perwira operator radio berlisensi untuk mengoperasikan semua peralatan bersamaan dengan peraturan yang ditetapkan untuk GMDSS.
Periode pelatihan sekitar 12 hari dan karena kursus itu bersifat wajib, disarankan untuk menghubungi lembaga yang telah disetujui untuk mendaftar terlebih dahulu. Bergantung pada negara mana individu itu berasal, mereka harus memeriksa situs web lembaga masing-masing serta situs Kementerian Komunikasi (atau institusi sejenis yang berlaku di negara mereka) untuk mendapatkan rincian lengkap tentang kelayakan dan kriteria kursus GMDSS.
Selama periode kursus, pendaftar ini diajari tentang berbagai aspek GMDSS mulai dari Radio Log hingga mengirim pesan INMARSAT dan semua aspek yang dibutuhkan saat melakukan komunikasi diatas kapal. Ujian tertulis guna menguji teori sedangkan ujian lisan adalah interview dengan seorang surveyor yang menguji mengenai berbagai aspek GMDSS, yang mencakup keseluruhan silabus (teori dan juga praktis).
Recomendasi Buku-buku GMDSS :
Admiralty List of Radio Signals (ALRS) Volume 5: GMDSS
NP285 atau ALRS Vol. 5 adalah publikasi dengan informasi yang luas dalam teori dan juga penggunaan praktis untuk semua hal yang berkaitan dengan GMDSS. Koreksi untuk ini dapat ditemukan di Bagian 6 Pemberitahuan mingguan untuk Mariners (TNM). Isinya meliputi sebagai berikut :
- Distress Communication And False Alert
- Operation Procedure For Use Of DSC Equipment
- Search And Rescue Transponder
- Extract From ITU Radio Regulations
- VHF DSC List Of Coast Stations For Sea Area A1
- MF DSC List Of Coast Stations For Sea Area A2
- HF DSC List Of Coast Stations For Sea Area A3
- INMARSAT
- Maritime Safety Information (MSI)
- SafetyNet
- NAVTEX
- Distress, Search And Rescue
Portable Marine Radio
Radio portabel ( Portable Marine Radio ) atau survival craft transceiver , merupakan elemen yang sangat penting dari GMDSS, Ianya adalah peralatan yang ada di anjungan jika personil kapal harus menaiki Lifeboat atau evakuasi namun bisa digunakan untuk komunikasi di kapal juga.Bilamana alat tersebut digunakan untuk emergensi, ia dapat digunakan untuk on scene coordination antara regu penyelamat di survival craft dan tim penyelamat. Syarat IMO untuk alat ini adalah sebagai berikut :
- Dapat digunakan oleh orang yang tidak mahir sekalipun
- Tranmisi dan penerimaan pada frekuensi 156.8 MHz (Channel 16) and 156.3 MHz (Channel 6)
- Tahan walau terjatuh dari jarak 1 meter
- Tahan air sampai kedalaman 1 meter selama 5 menit
- Power Minimal 0.25 watts
- Saklar pengurang daya tersedia
- Antena harus omnidirectional dan terpolarisasi secara vertikal
- Kapasitas daya baterai selama 8 jam (Nickel Cadmium atau Lithium Battery)