AIS (Automatic Identification System) sering kali membingungkan untuk dicerna, dengan banyak pertanyaan muncul seperti "apa itu AIS?", "Mengapa kita membutuhkannya?", Dan "tipe AIS apa yang kita butuhkan dikapal? "
Automatic Identification System (AIS) adalah sistem pelacakan otomatis yang menampilkan kapal lain di sekitarnya. Ini adalah sistem siaran transponder yang beroperasi di mobile band maritimVHF. Kapal kita sendiri juga akan terlihat di layar kapal lain di sekitarnya, asalkan kapal Anda dilengkapi dengan AIS. Jika AIS tidak dipasang atau tidak dinyalakan, tidak akan ada pertukaran informasi mengenai kapal melalui AIS. AIS harus selalu dihidupkan kecuali Nahkoda menganggap bahwa ia harus dimatikan untuk alasan keamanan atau hal lainnya. Modus kerja AIS bersifat kontinu dan otonom.
Automatic Identification System (AIS) adalah sistem pelacakan otomatis yang menampilkan kapal lain di sekitarnya. Ini adalah sistem siaran transponder yang beroperasi di mobile band maritimVHF. Kapal kita sendiri juga akan terlihat di layar kapal lain di sekitarnya, asalkan kapal Anda dilengkapi dengan AIS. Jika AIS tidak dipasang atau tidak dinyalakan, tidak akan ada pertukaran informasi mengenai kapal melalui AIS. AIS harus selalu dihidupkan kecuali Nahkoda menganggap bahwa ia harus dimatikan untuk alasan keamanan atau hal lainnya. Modus kerja AIS bersifat kontinu dan otonom.
Kenapa AIS dibutuhkan?
AIS dipasang di kapal untuk identifikasi kapal lain dan tanda navigasi. Namun, ini hanyalah semata-mata bantuan untuk navigasi dan tidak boleh digunakan untuk menghindari tabrakan. Vessel Traffic Services (VTS) di darat menggunakan AIS untuk mengidentifikasi, mencari dan memantau kapal. Terusan Panama menggunakan AIS juga untuk memberikan informasi tentang hujan di sepanjang kanal serta angin di Lock.Persyaratan SOLAS
Konvensi IMO untuk the Safety Of Life At Sea (SOLAS) Peraturan V / 19.2.4 mewajibkan semua kapal berkapasitas 300 GT dan lebih tinggi yang melakukan pelayaran internasional dan semua kapal penumpang terlepas dari ukurannya untuk dilengkapi dan membawa AIS diatas kapal.Jenis AIS
- Class A: Diharuskan untuk semua kapal 300 GT dan di atasnya terlibat dalam pelayaran internasional serta semua kapal penumpang
- Class B: Menyediakan fungsionalitas terbatas dan ditujukan untuk kapal non SOLAS. Terutama digunakan untuk kapal seperti pleasure craft
- AIS 1: Bekerja pada 161.975 MHz - Saluran 87B (Simplex, untuk dikirim ke kapal)
- AIS 2: 162.025 MHz- Saluran 88B (Duplex untuk dikirim ke darat)
Cara Kerja
Bagaimana cara kerja AIS? Bagaimana kita mendapatkan semua data ini?
Awalnya, AIS digunakan secara terrestrial, artinya sinyal dikirim dari kapal ke darat, dan memiliki jarak tempuh sekitar 20 mil (juga memperhitungkan kelengkungan bumi). Saat kapal mulai berlayar lebih jauh dan jauh dari darat, mereka mulai mengirim sinyal ke satelit orbit rendah, yang kemudian menyampaikan informasi kembali ke darat. Ini berarti kapal bisa berlayar sejauh yang mereka suka, dan kita bisa mengetahui dengan tepat di mana mereka berada, dan bagaimana keadaan mereka.
Sistem AIS terdiri dari satu pemancar VHF, dua penerima TDMA VHF, satu penerima DSC VHF, dan sebuah link komunikasi elektronik standar maritim ke layar kapal dan sistem sensor. Informasi posisi dan waktu biasanya berasal dari penerima GPS integral atau eksternal. Informasi lain yang disiarkan oleh AIS diperoleh secara elektronik dari peralatan kapal melalui koneksi data standar.
Meskipun hanya satu saluran yang diperlukan, setiap stasiun mentransmisikan dan menerima lebih dari dua saluran radio untuk menghindari gangguan dan untuk menghindari kehilangan komunikasi dari kapal. Sebuah laporan posisi dari satu stasiun AIS sesuai dengan salah satu dari 2250 slot waktu yang ditetapkan setiap 60 detik. Stasiun AIS terus menyinkronkan diri mereka satu sama lain, untuk menghindari tumpang tindih transmisi slot.
Ini cukup mudah dipasang juga, karena AIS umumnya terintegrasi dengan sistem di anjungan kapal atau display multifungsi.
Data yang ditransmisi
1. Informasi Static(Setiap 6 menit dan berdasarkan permintaan):- MMSI number
- IMO number
- Name and Call Sign
- Length and Beam
- Type of ship
- Location of position fixing antenna
- Ship’s position with accuracy indication
- Position time stamp (in UTC)
- Course Over Ground (COG)
- Ship’s draught
- Type of cargo
- Destination and ETA
- Route plan (Waypoints)
- Pesan text yang ditujukan kepada kapal atau beberapa kapal lain atau kepada seluruh penerima di daerah tersebut yang dapat mengenai buoy yang hilang, bongkahan es terapung yang terliat atau pesan keselamatan lainnya.